Untuk
mengatasi masalah-masalah, seperti rendahnya kualitas sarana fisik, rendahnya
kualitas guru, dan lain-lain seperti yang telah dijelaskan diatas, secara garis
besar ada dua solusi yaitu: Solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang
berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat
berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia
sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab
neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung
jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan. Solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait
langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah
kualitas guru dan prestasi siswa. Solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis
untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru,
misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi
solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru.
Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas
dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana
pendidikan, dan sebagainya.
Atau lebih
jelas lagi dapat kita uraikan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan mutu pendidikan, yaitu meningkatkan anggaran pendidikan pemerintah bertanggung jawab untuk menanggung biaya pendidikan bagi
warganya, baik untuk sekolah negeri maupun swasta. Manajemen
pengelolaan pendidikan manajemen pendidikan yang baik harus memperhatikan
profesionalisme dan kreatifitas lembaga penyelenggara pendidikan. Bebaskan
sekolah dari suasana bisnis. Sekolah bukan merupakan ladang bisnis bagi pejabat
Dinas Pendidikan, kepala sekolah, guru maupun perusahaan swasta. Tetapi sekolah
merupakan tempat untuk mencerdaskan bangsa. Perbaikan kurikulum penyusunan kurikulum hendaknya
mempertimbangkan segala potensi alam, sumber daya manusia maupun sarana dan
prasarana yang ada. Pendidikan agama di sekolah bukan sebagai penyampaian dogma
atau pengetahuan salah satu agama tertentu pada siswa tetapi sebagai
penginternasionalisasian nilai-nilai kebaikan, kerendahan hati, cinta kasih dan
sebagainya. Pendidikan yang melatih kesadaran kritis sikap yang kritis dan
toleran, akan merangsang tumbuhnya kepekaan sosial dan rasa keadilan. Oleh
karena itu diharapkan bisa mengatasi masalah sosial, budaya, politik, dan
ekonomi bangsa ini. Pemberdayaan guru hendaknya lebih kreatif, inovatif, terampil,
dan berani berinisiatif dalam mengembangkan model-model pengajaran secara
variatif. Memperbaiki kesejahteraan guru merupakan faktor dominan dalam
penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu, upaya perbaikan kesejahteraan guru
perlu ditingkatkan. Sehingga guru tidak hanya dituntut untuk meningkatkan
wawasan maupun mutu mengajarnya serta menghasilkan output yang baik. Perluasan
dan pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan
Adapun
strategi yang dapat dilakukan, yaitu pemantapan prioritas pendidikan dasar
sembilan tahun, pemberian beasiswa dengan sasaran yang strategis, pemberian
insentif kepada guru yang bertugas di wilayah terpencil, pemantapan sistem
pendidikan terpadu untuk anak yang memiliki kelainan, serta meningkatkan keterlibatan
masyarakat dalam menunjang pendidikan yang berkualitas.
Maka dengan
adanya solusi-solusi tersebut diharapkan pendidikan di Indonesia dapat bangkit
dari keterpurukannya, sehingga dapat menciptakan generasi-generasi baru yang ber
SDM tinggi. Berkepribadian pancasila, bermartabat dan menjadi dambaan setiap
manusia. Untuk itu diperlukan pemahaman, penguasaan, kesadaran, dan semangat
untuk berbuat kebaikan secara berkesinambungan. Agar dapat memberikan sentuhan
untuk menuju insan terpuji sebagaimana yang diharapkan bangsa dan negara
kita. Maka dengan adanya solusi-solusi tersebut diharapkan
pendidikan di Indonesia dapat bangkit dari keterpurukannya, sehingga dapat
menciptakan generasi-generasi baru yang berSDM tinggi, berkepribadian pancasila
dan bermartabat.
0 comments:
Post a Comment