Pages

Powered by Blogger.

Sunday 18 June 2017

REVIEW JURNAL PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA CV. CIPTA MANDIRI DI KABUPATEN KENDAL

1. Pendahuluan
           Dewasa ini dunia industri di Indonesia berkembang sangat pesat, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemanfaatan teknologi di dalam dunia industri juga sangat bervariasi, dari teknologi yang sederhana sampai dengan teknologi yang kompleks. Kompleksnya peralatan yang digunakan, makin besar pula potensi bahaya yang mungkin akan terjadi dan makin besar pula kecelakaan kerja yang ditimbulkan apabila tidak dilakukan penanganan yang benar dan sebaik mungkin. Era globalisasi saat ini, tuntutan masyarakat akan upaya perlindungan tenaga kerja makin kuat. Masyarakat pun menghendaki agar tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat yang secara tidak langsung juga berpengaruh, sehingga penerapan K3 dan Keselamatan Kerja harus dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan hak asasi manusia. Undang-Undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja menyatakan bahwa telah memberikan tanggung jawab kepada manajemen untuk melaksanakan pencegahan Kecelakaan Kerja. Walaupun banyak perusahaan yang belum begitu mengetahui tentang potensi-potensi bahaya di tempat kerja yang terkait dengan peraturan perundangan tentang Keselamatan Kerja, sehingga masih banyak pelanggaran dan perlu pengawasan agar terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.1 Adanya kecelakaan merupakan masalah yang sangat penting karena sangat merugikan pekerja dan perusahaan. Pekerja dirugikan sebab mereka mengalami kesakitan, kecacatan bahkan bisa berakibat kematian, sedangkan perusahaan juga dirugikan karena adanya kecelakaan kerja yang berarti adanya asset yang berupa sumber daya, bagian mesin,bahan, peralatan atau lingkungan kerja yang rusak. Maka akibat dari itu, bisa menyebabkan kekacauan di dalam proses produksi. Kerugian yang disebabkan oleh kecelakaan tersebut sangatlah besar dan biasa memungkinkan semua pihak yang terlibat baik pekerja maupun pimpinan perusahaan dan selaku penentu kebijakan harus memahami dan menerapkan program-program tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat pula. Maka dengan demikian jumlah kecelakaan kerja dapat ditekan dan perusahaan tidak akan mengalami suatu kerugian. Maka perlu dilakukan dengan menganalisis kecelakaan kerja sehingga dapat mengurangi atau mencegah adanya kecelakaan kerja. Notoatmodjo2 mengungkapkan bahwa menganalisis suatu kecelakaan kerja merupakan salah satu tujuan untuk menentukan faktor-faktor kecelakaan kerja dengan kecelakaan yang telah terjadi. Cara analisis ini data dilakukan dengan mengadakan penyelidikan atau pemeriksaan terhadap peristiwa kecelakaan tersebut. Obyek analisis kecelakaan kerja tidak hanya terbatas pada unsur manusia dan lingkungan saja, tetapi juga menelusuri adanya penyebab pendorong yang lain.3 Analisis kecelakaan kerja merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karena itu, perusahaan harus menerapkan untuk mencegah terjadinya suatu kerugian yang tidak diinginkan. Setiap perusahaan yang menggunakan peralatan dalam proses produksi dan menjadikan manusia sebagai operatornya, maka dapat dipastikan bahwa di tempat itu terdapat suatu potensi terjadi kecelakaan. Seperti halnya dengan CV. Cipta Mandiri yang berada di daerah Paturen Pagersari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal merupakan salah satu Perusahaan industri kayu lapis yang bergerak di bidang pembuatan triplek, yang didalam proses produksinya dengan menggunakan peralatan misalkan mesin produksi, alat potong, tempat open bahan mentah triplek, tungku pembakaran yang beragam yang dioperasionalkan oleh para pekerja industri, sehingga kemunculan terjadinya suatu kecelakaan kerja tersebut sangatlah besar. Hal tersebut dapat mengganggu efisiensi, produktivitas, keselamatan dan kesehatan kerja. Meskipun dengan demikian, angka kecelakaan kerja di CV. Cipta Mandiri relatif kecil, bahkan menurut hasil wawancara dengan kepala sub bagian administrasi pada tanggal 17 November 2008 menerangkan bahwa tiap tahun kecelakaan kerja yang terjadi relatif kecil. Walaupun faktor kecelakaan kerja sangatlah kecil, tetap perlu dilakukan upaya perbaikan dan penanganan lebih lanjut, hal ini terlihat perusahaan hanya melakukan pemantauan-pemantauan secara personal dan kurangnya upaya perbaikan lebih lanjut, untuk itu komitmen dan kebijakan manajemen perusahaan dan keterlibatan pekerja dalam menciptakan budaya K3 perlu dioptimalkan untuk menciptakan kondisi lingkungan kerja aman, sehat dan nyaman terhindar dari kecelakaan kerja (Bagian SDM dan CV. Cipta Mandiri, 2008). Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian terhadap penerapan keselamatan kerja dan kesehatan kerja yang dilakukan di CV. Cipta Mandiri, sehingga perusahaan tersebut dapat sebagai contoh bagi perusahaan lain tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

2.       Metode Penelitian
        Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan deskriptif observasional yang berupaya melakukan analisis tentang penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) di CV. Cipta Mandiri Paturen Pagersari yang meliputi ketersediaan sarana dan prasarana, komitmen perusahaan, dan pelaksanaan pencegahan dalam menunjang program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di tempat kerja. 
         Waktu dalam observasi dari bulan April sampai Juni 2010. Lokasi penelitian ini yaitu di CV. Cipta Mandiri Paturen Pagersan Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal-Jateng, dan penelitian ini dilakukan di semua ruangan unit kerja di CV. Cipta Mandiri. 
            Subyek penelitian adalah melibatkan kepala unit kerja P2K3 CV Cipta Mandiri (responden A), 1 anggota unit kerja P2K3 (responden B), dan 1 orang karyawan (responden C). Untuk memperoleh keterangan secara rinci, jelas, lengkap dan mendalam maka dilakukan wawancara secara terstruktur dan analisa data kecelakaan kerja dan program-program K3.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan 
a. Hasil Penelitian 
1) Sarana dan Prasarana 
a)         Sarana Alat Pelindung Diri 
      Terjadinya kecelakaan kerja disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor fisik dan manusia. Kondisi lingkungan yang tidak aman seperti lantai licin, pencahayaan kurang, mesin yang terbuka juga bisa menjadi penyebab timbulnya kecelakaan kerja. Di perlukan sarana dan pra sarana untuk menghindarkan diri dari kecelakaan pada saat bekerja. Adanya sarana maupun prasarana yang baik untuk bekerja dapat mencegah terjadinya gangguan kesehatan dalam bekerja. Di samping itu juga dapat memberikan perlindungan bagi pekerja didalam melakukan pekerjaannya.

4.      Pembahasan 
1)          Sarana dan Prasarana 
     Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berdasarkan hasil penelitian maupun pengamatan menunjukkan bahwa sarana dan prasarana K3 CV Cipta Mandiri sudah cukup lengkap. Sarana yang tersedia mulai dari alat pelindung diri maupun sarana pendukung seperti kondisi lingkungan kerja. Ketersediaan sarana dan prasarana untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja sangat penting karena secara langsung melindungi para karyawan dari gangguan kerja. Hal ini bisa terlihat secara langsung bahwa selama ini belum pernah terjadi kecelakaan kerja yang serius karena sarana maupun prasarana yang selalu tersedia dengan baik. Di CV Cipta Mandiri kondisi lingkungan kerja pada saat ini cukup baik meskipun masih ada kekurangannya seperti tidak adanya pembatas mesin, mupun lantai yang cukup licin. Kondisi lingkungan yang baik diharapkan mampu menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman. Disamping itu juga, masih terdapat petugas yang lalai mengunakan pelindung pada saat bekerja juga harus diperhatikan, karena alat pelindung menjadi salah satu alat pengaman utama dalam bekerja agar pekerja selamat selama menyelesaikan pekerjaannya. Suma‟mur3 menyatakan bahwa kondisi lingkungan kerja seperti suhu ruang, penerangan dan penggunaan alat pelindung diri menjadi faktor penting seorang bekerja dalam menghasilkan pekerjaan yang berkualitas. Kondisi lingkungan dalam bekerja harus benarbenar diperhatikan agar karyawan dalam bekerja bisa maksimal. Adanya sarana dan prasarana dapat melindungi keselamatan dan mencegah terjadinya kecelakaan dalam bekerja. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Sambudi4 bahwa salah satu cara untuk mengendalikan kecelakaan kerja dengan melengkapi sarana dan prasarana kerja serta adanya alat pelindung diri. 
         CV Cipta Mandiri saat ini sarana dan prasarana sudah cukup baik sehingga diharapkan mampu mengendalikan keselamatan dan mencegah kecelakaan kerja. Sarana yang lengkap juga dapat membantu menjalankan sistem manajemen kesehatan dan kecelakaan kerja sehingga bisa meningkatkan produktivitas kerja. Penelitian yang dilakukan Mubarok5 juga menunjukkan hasil yang sama bahwa minimnya kecelakaan kerja dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Meskipun kelengkapan sarana dan parasarana sudah cukup baik. Akan tetapi tetap perlu ada perbaikan seperti kondisi lingkungan kerja harus lebih diperhatikan lagi agar para pekerja merasa nyaman dan aman dalam bekerja. Pekerja harus selalu diingatkan untuk selalu memakai alat pelindung agar terhindar dari bahaya pada saat bekerja, sehingga diharapkan pekerja mampu bekerja secara maksimal dan bisa menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi. 

2)       Komitmen Manajemen Perusahaan 
        Komitmen manajemen perusahaan CV Cipta Mandiri sudah sangat baik. Hal ini terlihat jelas bahwa setiap pekerja memperoleh jaminan kesehatan atau asuransi. Selain itu juga tersedia fasilitas pendukung seperti adanya kelengkapan P3K di dalam kantor. Adanya komitmen perusahaan tersebut dapat menjadikan pekerja bekerja dengan nyaman karena mereka tidak akan mengkhawatirkan apabila terjadi kecelakaan kerja. Notoadmodjo2 menyatakan bahwa komitmen manajemen dalam perusahaan mempunyai peran penting dalam menjalankan cara pengendalian K3. Hal ini juga dilakukan dilakukan oleh perusahaan CV Cipta Mandiri dengan membuat program asuransi bagi pekerja. Selain program itu juga terdapat lembaga khusus untuk menangani K3. Komitmen yang baik dari perusahaan tersebut di diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja para pekerja. Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Mubarok5 . Tersedianya lembaga yang menangani K3 dapat menjalankan sistem keselamatan dan kecelakaan kerja karena pekerja akan selalu terlindungi setiap kali bekerja. Keberadaan P2K3 sebagai lembaga yang khusus menangani sistem K3 di perusahaan tersebut juga dapat menurunkan biaya akibat kecelakaan kerja. Hasil yang sama juga didapat dari penelitian Nurhayati1 bahwa adanya program K3 mampu menurunkan biaya akibat kecelakaan kerja sehingga perusahaan bisa lebih efektif. Komitmen tersebut harus selalu dijalankan dengan baik agar ke depan perusahaan bisa lebih produktif dan pekerja merasa aman dalam melakukan pekerjaan. Karena komitmen perusahaan sangat penting dalam menjalankan sebuah sistem manajemen K3 agar berjalan dengan baik. Adanya komitmen dalam perusahaan juga mampu meningkatkan kepercayaan pekerja terhadap perushaan sehingga dapat berdampak pada hubungan yang baik antara pekerja dengan perusahaan. Secara keseluruhan bahwa manajemen CV Cipta Mandiri memiliki komitmen yang bagus untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja para pekerja disana. Meskipun masih ada beberapa hal yang memang perlu diperbaiki secara terus menerus agar mutu perusahaan menjadi lebih baik.

3)      Cara Pelaksanaan Pencegahan 
         Perusahaan CV Cipta Mandiri melaksanakan beberapa program lain untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. program tersebut antara lain pelatihan, penyuluhan, pemeriksaan kesehatan rutin, serta pengarahan sebelum pekerja melakukan pekerjaannya. Program yang dibuat oleh perusahaan dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja pada CV Cipta Mandiri karena selama ini program tersebut sangat efektif dan berjalan dengan baik. Program pelaksanaan pencegahan sangat penting untuk menjalankan suatu manajemen K3. Agar berjalan dengan baik maka perlu program yang dilaksanakan secara rutin oleh perusahaan. Saat ini perusahaan CV Cipta Mandiri belum melakukan program pencegahan secara kontinu karena program yang dilakukan hanya sekali saja kecuali pengarahan sebelum bekerja. Suma‟mur3 menyatakan bahwa pelaksanaan program pencegahan kecelakaan kerja dapat menurunkan biaya yang dikeluarkan perusahaan. Begitu juga dengan yang dilakukan oleh CV Cipta Mandiri, program-program pencegahan kecelakaan diharapkan mampu menurunkan biaya. Penelitian yang sama juga dihasilkan oleh Nurhayati1 bahwa adanya program keselamatan dan kecelakaan kerja dapat menurunkan biaya akibat kecelakaan kerja. Namun, perlu ada perbaikan program pelaksanaan pencegahan kecelakaan seperti adanya poster-poster K3 sehingga penerapan sistem manajemen K3 bisa berjalan lebih baik lagi. Hal ini dikarenakan penerapan program K3 di CV Cipta Mandiri sudah berjalan dengan baik. Untuk itu perlu upaya untuk terus mempertahankan agar perusahaan bisa produktif.

5. Simpulan dan Saran 
a. Simpulan 
1) Sarana dan prasarana untuk menunjang sistem manajemen K3 sudah lengkap. 
2) Perusahaan CV Cipta Mandiri memiliki komitmen untuk menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dengan memberikan asuransi kesehatan bagi setiap pekerja. 
3) CV Cipta Mandiri sudah melaksanakan program pengendalian dan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dengan baik berupa pelatihan dan penyuluhan bagi para pekerja meskipun perlu dilakukan secara rutin. 
b. Saran 
1) Perusahaan harus memasang poster-poster tentang K3 sebagai petunjuk tambahan bagi pekerja untuk selalu waspada dalam bekerja. 
2) Melengkapi sarana prasarana seperti alat pelindung diri yang masih terbatas jumlahnya dan alat pemadam kebakaran harus selalu dipelihara agar berfungsi dengan baik. 
3) Perusahaan membuat rencana program pelatihan dan penyuluhan agar program ini bisa terlaksana secara rutin. 

DAFTAR PUSTAKA 
1. Nurhayati, Evaluasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Untuk Menurunkan Biaya Akibat Kecelakaan (Studi Kasus Pada PT Madu Baru Yogyakarta), Skripsi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. 2006 
2. Notoatmodjo, S., Pendidikan dan Perilaku kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta. 2007 
3. Suma’mur P.K., Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja, PT Gunung Agung, Jakarta. 1988 
4. Sambudi, D., Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Bangking, Skripsi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. 2007 
5. Mubarok, Minimasi Kecelakaan Akibat Kerja dengan Penetapan Ergonomi untuk Meningkatkan Produktivitas. 2005

Sumber: https://media.neliti.com/media/publications/24839-ID-penerapan-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-pada-cv-cipta-mandiri-di-kabupaten-ken.pdf

Sunday 9 April 2017

Mimpi dan harapan setelah meraih sarjana teknik industri

Assalamualaikum Wr Wb.
perkenalkan nama saya Galih Rizki Handarman dan saya adalah mahasiswa tingkat akhir jurusan teknik industri di universitas gunadarma. Mimpi dan harapan setelah meraih gelar sarjana teknik industri yaitu saya ingin melanjutkan pendidikan S2 di perguruan tinggi luar negeri di belanda ataupun di perguruan tinggi dalam negeri di universitas indonesia. Perguruan tinggi di belanda saya memiliki harapan untuk mendapatkan beasiswa di Studeren in Nederland atau studi di belanda. sebelum melanjutkan pendidikan saya ke S2 saya ingin bekerja di salah satu perusahaan asing di bekasi yaitu di PT. Bridgestone Tire Indonesia Plant Bekasi maupun Plant Karawang. saya memiliki mimpi untuk dapat bekerja di perusahaan tersebut di bagian SHE. Selanjutnya saya juga ingin menjadi dosen di universitas gunadarma maupun di perguruan tinggi lainnya agar ilmu-ilmu yang saya dapat selama perkuliahan dapat selalu diingat. jika semua harapan terwujud yang terakhir saya ingin sekali mempunyai usaha kos-kosan untuk investasi saya karena untuk mempunyai usaha tersebut pastinya perlu memiliki modal yang cukup besar. saya selalu berusaha untuk mendapatkan mimpi dan harapan setelah meraih gelar sarjana teknik industri karena saya selalu ingat dengan jika kita bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkannya "Man Jadda Wa Jadda". Semoga mimpi dan harapan saya dapat menjadi kenyataan dan semoga dapat dikabulkan oleh Allah SWT . Amin
Wassalamu 'alaikum Wr Wb