Riwayat Hidup Erick Thohir
Erick Thohir
lahir pada tanggal 30 Mei 1970 di Jakarta. Dibesarkan disebuah keluarga
pengusaha, ia adalah anak dari pengusaha sukses Teddy Thohir, ayahnya adalah
salah satu pemilik Grup Astra International yang bergerak di beberapa sektor
industri seperti otomotif dan asuransi. Ia juga mempunyai 2 orang saudara yaitu
Garibaldi Thohir dan Rika Thohir. Sama seperti ayahnya, Garibaldi Thohir adalah
seorang pengusaha sukses yang bergerak dalam bidang bankir investasi. Setelah
menamatkan pendidikan menengah atasnya, Erick lantas melanjutkan pendidikan
sarjananya di Glendale University. Di sana ia menyelesaikan program sarjananya
dengan cukup gemilang hingga memutuskan untuk meneruskan studinya ke jenjang
master. Universitas Nasional California menjadi pilihannya setelah mempertimbangkan
beberapa hal. Di Universitas kenamaan negeri Paman Sam tersebut, ia mengambil
jurusan bidang Administrasi Bisnis hingga akhirnya menamatkannya pada
tahun 1993.
Biodata Singkat Erick Thohir
·
Nama Lengkap : Erick Thohir
·
Nama Sapaan : Erick | Thohir
·
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta , 30 Mei 1970
·
Warga Negara : Indonesia
·
Pendidikan :
·
Glendale University (Bachelor of Arts)
·
Universitas Nasional California (Master of Business
Administration)
·
Ayah : Teddy Thohir
Perjalanan
Karir Erick Thohir
Selepas pulang dari Amerika,
ternyata jalan karirnya tidak terjamin mudah. Meskipun ayahnya adalah seorang
pengusaha sukses ternama, tidak serta merta ia mendapatkan kemudahan dari
ayahnya. Bahkan ayahnya pernah berpesan untuk tidak ikut mengelola bisnis
keluarganya sendiri. Ayahnya berharap Ercik bisa menemukan jalannya sendiri
menuju kesuksesan.
Hingga
akhirnya bersama beberapa rekan yaitu Wisnu Wardhana, Harry Zulnardy, dan
Muhammad Lutfi, Ia mendirikan sebuah perusahaan yaitu Mahaka Group. Mahaka
Group merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang media, baik media cetak
maupun media elektronik. Perkembangan Mahaka Group dimulai dengan mengakuisisi
harian Republika. Mahaka Group resmi mendapatkan harian Republika pada tahun 2001
ketika waktu itu keadaan Republika sedang diambang kebangkrutan. Namun dengan
upaya serta kerja keras Erick bersama rekannya, Mahaka Group terbukti mampu
mengangkat kembali pamor harian nasional tersebut.
Dalam
merintis usahanya, Erick juga pernah mendapatkan bantuan bimbingan dari
beberapa nama besar dunia media Indonesia seperti Jakob Oetama dari Kompas dan
Dahlan Iskan yang dikenal sebagai pemilik Jawa Pos. Bantuan ilmu serta dorongan
dari beberapa penggiat media tersebut sedikit banyak memberikan dukungan
semangat serta tambahan inspirasi bagi Erick secara pribadi.
Menjabat
sebagai komisioner Mahaka Group, Erick berhasil mengembangkan jaringan
perusahaan dengan mendapatkan hak akuisisi dari beberapa media lain seperti Sin
Chew-Harian Indonesia. Perusahaan tersebut kini telah dikelola secara mandiri
dan berpusat di negeri jiran Malaysia. Media jenis lain pun telah berhasil dirambah
Mahaka Group. Beberapa majalah seperti a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest
merupakan bagian dari Mahaka Group. Tidak hanya itu dengan dikuasainya beberapa
media eletronik lain seperti JakTV, stasiun radio Prambors FM, Delta FM, FeMale
Radio, dan GeN 98.7 FM menjadi sebuah bukti kesuksesan usaha Mahaka Group
dibawah pengelolaan Erick.
Kiprah Erick Thohir di Dunia Olahraga
Selain dunia
bisnis, Erick Thohir juga mempunyai ketertarikan yang sangat besar
terutama di cabang bola basket. Hal tersebut juga lah yang menjadikan dirinya
sangat mendalami dunia olahraga basket. Namun dalam kapasitasnya sebagai
seorang pengusaha tentunya kiprah Erick bukan dengan menjadi pemeran lapangan
namun lebih menjadi pemerhati serta aktifis di bidang tersebut.
Berkat
kepeduliannya dan juga dinilai telah mumpuni dalam dunia basket, ia pun
ditunjuk untuk menjadi Ketua Umum Persatuan Bola Basket Indonesia (PERBASI)
pada masa jabatan 2006. Tidak hanya itu, ia yang telah berstatus sebagai
pemilik saham klub NBA Philadelphia 76ers tersebut juga menjadi Presiden
Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara atau SEABA hingga masa jabatan 2014
mendatang. Puncak kepopuleran Erick thohir manakala ia telah resmi membeli klub
besar asal Italia yaitu Inter Milan dari manajeman sebelumnya yang dipimpin
oleh Massimo Moratti. Pembelian ini menjadikannya salah satu warga dari sebuah
negara berkembang yang menjadi pemilik dari sebuah klub olahraga besar di
dunia. Ia selalu menganggap bahwa bisnis dan olahraga merupakan 2 hal bisa
saling menyempurnakan, tidak hanya itu ia juga melihat peluang ke depan yang
masih sangat besar dalam industri olahraga modern.