MATERI 2
SUMBER DAYA
ALAM
1.
Landasan
A.
Falsafah
Masyarakat indonesia dalam
kenyataanya lebih akrab dengan lingkungan alamnya dari pada dengan lingkungan
teknologi. Keadaan alam masih lebih menentukan untuk sebagian besar masyarakat
indonesia daripada upaya teknologi
Perkembangan teknologi yang
mengelola sumber daya alam harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan rakyat, dengan tetap memperhatikan keseimbangan dan
kelestariannya, sehingga akan tetap bermanfaat bagi generasi-generasi mendatang.
Penggunaan teknologi dalam upaya pemanfaatan sumber daya alam haruslah seksama
dan tepat sehingga mutu dan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup
dapat dipertahankan, untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan.
Terhadap sumber daya alam yang sudah
terlanjur rusak atau memang buruk karena kondisi alamnya perlu diadakan
rehabilitasi. Daerah aliran sungai sebagai suatu kesatuan perlu dipertahankan
bahkan ditingkatkan, demikian pula daerah pantai, wilayah laut, dan kawasan
udara.
B.
Konsep
Sumber daya alam ialah suatu sumber
daya yang terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air, dan perairan,
biotis, udara dan ruang, mineral, tentang alam (landscape), panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut/arus laut.
Untuk kepentingan pembangunan
ekonomi sumber alam digolongkan berdasarkan potensi penggunaannya, misalnya
sumber alam penghasil energi : air, matahari, arus laut, gas bumi, minyak bumi,
batu bara, angin dan biotis/tumbuhan. Sumber alam penghasil bahan baku yang
terdiri dari mineral, gas bumi, biotis, perairan, tanah, dan sebagainya. Sumber
alam lingkungan hidup terdiri dari udara dan ruang, perairan, landscape, dan sebagainya.
C.
Permasalahan
Sumber daya alam yang ada merupakan unsur dari
lingkungan hidup yang mendukung kehidupan di muka bumi dan tanah air indonesia.
Jumlah sumber daya alam yang terbatas merupakan suatu kendala pembangunan
nasional. Hal ini perlu lebih mendapat perhatian karena sumber daya alam yang
ada, terutama tanah, hutan, perairan, dan ruang sudah berada dalam keadaan
kritis.
2.
Kebijaksanaan
Garis-garis besar haluan negara
dengan jelas menyebutkan bahwa sumber daya alam merupakan salah satu modal
dasar pembangunan. Sebagai modal dasar sumber daya alam harus dimanfaatkan
sepenuhnya, tetapi dengan cara yang tidak merusak. Bahkan harus dipilih cara
yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar
manfaatnya untuk pembangunan yang akan datang.
Sejak repelita I sampai sekarang
usaha pengelolaan sumber daya alam dilaksanakan dengan prioritas:
a.
Perlindungan dan pengembangan flora dan fauna yang
hampir punah
b.
Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
dengan menjamin kelestariannya.
c.
Perlindungan atas plasmanutfah di hutan dan diluar
kawasan konservasi
d.
Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui harus dilaksanakan secara bijaksana tanpa menimbulkan pencemaran
lingkungan
e.
Usaha agar kebijaksanaan diterapkan secara terpadu dan
saling menunjang
f.
Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan
segi-segi pembangunan daerah sehingga dapat saling mendorong pertumbuhan dan
pengembangan daerah.
3.
Pengelolaan sumber daya alam
Pengelolaan suatu daerah selalu
didasarkan kepada pemanfaatan suatu sumber daya alam. Makin banyak suatu daerah
mempunyai sumber daya alam dan makin efisien pemanfaatan sumber daya alam
tersebut, makin baik keadaan kehidupan ekonomi dalam jangka panjang.
Berdasarkan kemampuannya untuk
memperbaharui diri sesudah mengalami suatu gangguan, maka sumber daya alam
dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
(1) sumber alam
yang dapat diperbaharui, dan
(2) sumber alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber-sumber alam yang
tidak dapat diperbaharui seperti mineral, minyak
bumi, gas bumi, dan lain-lain
Suatu sumber alam dapat dipergunakan
untuk berbagai keperluan, sehingga pemilihan peruntukannya menjadi sangat
penting, agar pemilihan peruntukan tersebut dilaksanakan atas dasar
(1) efisiensi dan efektivitas
pengunaan yang optimal dalam batas-batas kelestarian,
(2) tidak mengurangi kemampuan dan
kelestarian sumber alam lain yang berkaitan dalam suatu ekosistem, dan
(3) memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan di masa
depan, sehingga perombakan ekosistem tidak dilakukan secara drastis.
.
Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain
sebagai berikut:
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya
hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses
yang efisien, serta pendaurulangan (recycling).
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan
falsafah hidup secara damai dengan alam.
Dalam pemanfaatan sumber alam perlu
kita perhatikan empat lingkungan yang saling berkaitan erat sekali, yaitu
lingkungan perlindungan matang, lingkungan produksi yang bertumbuh, lingkungan
serba guna, dan lingkungan pemukiman dan industri. Keseimbangan antara keempat
lingkungan pembangunan tersebut sangat diperlukan bagi pembangunan ekonomi yang
lestari, oleh karena keseimbangan tersebut berdasarkan atas perkembangan
ekosistem dan sumber alam yang menjadi landasan pembangunan.
4.
Karakteristik Ekologis Sumber Daya Alam
Kegiatan pembangunan membawa
berbagai tingkat perubahan terhadap ekosistem, tetapi selalu diatur oleh
pembatasan ekologis yang bekerja dalam suatu ekosistem alami itu. Faktor-faktor
pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan agar pembangunan membawa hasil yang
lestari. Hubungan antara pengawetan ekosistem dan perubahan demi pembangunan
ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu:
a.
Kebutuhan untuk memperhatikan kemampuan untuk membuat
pilihan penggunaan sumber alam di masa depan.
b.
Kenyataan bahwa peningkatan pembangunan pada
daerah-daerah pertanian tradisional yang telah terbukti berproduksi baik
mempunyai kemungkinan besar untuk memperoleh pengembalian modal yang lebih
besar dibanding daerah yang baru.
c.
Kenyataan bahwa penyelamatan masyarakat biotis dan
sumber alam khas merupakan langkah pertama yang logis dalam pembangunan daerah
baru, dengan alasan bahwa sumber alam tersebut tak dapat digantikan dalam arti
pemenuhan kebutuhan
Karakteristik Ekologi Sumberdaya
Alam dapat Pulih:
a.
Interdependensi
Seluruh unsur
ekosistem saling berkaitan membentuk the web of life
b.
Siklus dari Proses Ekologi
Interaksi antar
masing – masing unsur ekosistem melibatkan pertukaran energi dan materi dalam siklus
yang berkesinambungan (siklusO2, siklusCO2, siklusnutrient, dll).
c.
Fleksibilitas
Struktur jaringan
suatu ekosistem tidak kaku, tetapi Berfluktuatif secara konsisten. Bila terjadi
perubahan lingkungan, maka seluruh Siklus bertindak sebagai sistem umpan balik yang
secara otomatis bertindak untuk mengembalikan situasi menjadi seimbang.
d.
Kaenekaragaman (Diversity)
Semakin beragam
unsur ekosistem, semakin dinamis sistem, semakin besar fleksibilitasnya, semakin
besar kemampuannya untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan yang
terjadi
e.
Koevolusi
Organisme dan
lingkungannya berkembang bersama secara evolusi melalui proses adaptasi dan proses
belajar
5.
Daya dukung lingkungan
Lingkungan tidak dapat mendukung
jumlah kehidupan yang tanpa batas. Kemampuan lingkungan untuk mendukung
kehidupan yang ada di dalamnya disebut daya dukung lingkungan. Sehubungan
dengan daya dukung lingkungan, maka dunia tidak dapat menyangga jumlah manusia
yang tanpa batas. Apabila daya dukung lingkungan itu terlampaui maka manusia
akan mengalami berbagai kesulitan.
Daya dukung lingkungan ditentukan
oleh banyak faktor, baik faktor biofisik maupun sosial-budaya-ekonomi. Kedua faktor
itu saling mempengaruhi
Faktor biofisik penting, karena
menentukan daya dukung lingkungan ialah proses ekologi yang merupakan sistem
pendukung kehidupan dan keanekaan jenis yang merupakan sumber daya gen,
misalnya hutan adalah salah satu faktor ekologi dalam sistem pendukung
kehidupan. Hutan melakukan proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen yang
kita perlukan untuk pernafasan kita.
Faktor sosial budaya juga mempunyai
peranan yang sangat penting, bahkan menentukan daya dukung lingkungan, sebab akhirnya
manusialah yang menentukan apakah pembangunan akan berjalan terus atau
terhenti.
6.
Keterbatasan
Kemampuan Manusia
Keterbatasan
kemampuan manusia dalam mengelola sumber daya alam adalah sangat berlawanan
dengan kemampuan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam. Manusia dalam
memanfaatkan sumber daya alam tidak di imbangi dengan pembaharuan sumber daya
alam jadi sumber daya alam akan habis dan tidak ada di perbaharuin. Sedangkan
sumber daya alam ada 2 jenis yaitu sumber daya alam bias do perbaharui dan
tidak bias di perbaharun jadi kalau sumber daya alam yang dapat di perbaharun
kita bias buat lagi namun jika sumber daya alam yang tidak bias di perbaharin
pasti akan habis dan taka nada lagi sumber daya alam itu.
Sumber :
7. Wikaningrum,
T, Pramudya,B.N, Noor E. (2015). Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Kawasan
Industri Sesuai Proper KLHK Peringkat Hijau (Studi Kasus Di Kawasan Industri
Jababeka Bekasi). Jurnal Pengelolaan
Sumberdaya Alam Dan Lingkungan. Bogor:5 (2). 111-120
8.
ejournal.undip.ac.id/index.php/cilekha/article/download/3412/3067
9.
e-journal.uajy.ac.id/7214/4/3TI04159.pdf
10. http://cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id/files/2013/05/KULIAH-1_PENDAHULUAN_SDA-DAN-PENGELOLAAN-SDA.pdf
11. Santoso,
Budi.1999, "Ilmu Lingkungan Industri", Universitas Gunadarma, Depok.
Disusun Oleh :
Kelompok : 4
Kelas
: 3ID10
Anggota :
1. Ageng Lestari 3. Herdyanto
Lesmana 5. Heri Setiawan
2. Galih Rizky H 4. Stephanus Leonardi
Mata
Kuliah : Pengetahuan Lingkungan