Pages

Powered by Blogger.

Sunday, 3 May 2015

INDUSTRI



Industri
Kata industri yang diambil dari bahasa inggris, industry, menurut kamus webster’s new school and office dictionary memilik arti sebagai berikut :
1.      Bekerja dengan rajin secara terus menerus
2.      Penataan pekerjaan dan pelaksana pekerjaan dan seterusnya
3.      Cabang khusus dari seni, kerajinan, bisnis, dan seterusnya
4.      Suatu kesimpulan perusahaan atau organisasi produksi untuk jenis produk tertentu
5.      Keseluruhan perusahaan manufaktur atau produktif
Industri dibedakan dengan dagang karena industri mengandung aktifitas produksi. Sedangkan dagang hanya memindahkan barang atau jasa dari suatu tempat dan waktu ke tempat/waktu yang lain (distribusi).
Industri tidak lepas dari manufaktur dan pabrik (factory). Manufaktur berasal dari bahasa latin manus (tangan) dan facere (membuat). Jadi manufaktur berarti  pembuatan benda – benda keperluan manusia dengan tangan atau dibantu oleh mesin-mesin. Sedangkan pabrik adalah bangunan/gedung tempat manufaktur tadi dilaksanakan.
Jadi industri bisa berarti :
1.      Sebuah perusahaan yang memproduksi barang tertentu seperti sepatu, atau buku atau jasa pendidikan, dengan tujuan profit atau keuntungan.
2.      Kumpulan perusahaan yang barangnya sejenis seperti industri mobil berarti kumpulan berbagai perusahaan yang memproduksi mobil.
3.      Kumpulan perusahaan barang dan jasa yang meliputi segala jenis barang dan jasa. Dalam hal ini perusahaan dagang termasuk, karena jasa distribusinya dapat dianggap sebagai hasil produksi juga.

Klasifikasi Industri
            Dalam rangka menata jumlah informasi yang berlimpah tentang industri, para ekonom dan pakar-pakar lain telah mengembangkan berbagai cara klasifikasi industri. Setiap cara mengelompokkan industri berdasarkan kesamaan tertentu. Klasifikasi oleh internasional standard industrial clasification (ISIC) dari perserikatan bangsa-bangsa didasarkan atas kemiripan bahan baku dan cara-cara produksi. Maka industri terbagi menjadi sepuluh kelompok :
1.      Industri pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
2.      Industri pertambangan
3.      Industri manufaktur
4.      Industri listrik, gas, dan air
5.      Industri konstruksi
6.      Industri transportasi, pergudangan, dan komunikasi
7.      Industri perdagangan grosir dan eceran, restoram dan hotel
8.      Industri keuangan, asuransi, properti, dan jasa-jasa bisnis
9.      Industri jasa masyarakat, sosial, dan personal
10.  Industri lainnya

Cara lain adalah berdasarkan tahap pengolahan sumber daya alam oleh industri. Dengan cara lain, maka industri terbagi kedalam tiga golongan yaitu:
1.      Industri primer atau industri ekstraksi, yaitu industri yang menggali dan mengolah sumber daya alam langsung dari bumi. Dalam hal ini tercakup industri pertanian dan pertambangan.
2.      Industri sekunder atau industri pabrikasi, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasil-hasil dari industri primer. Contohnya adalah industri semen, industri kertas, industri kain, industri mobil, dan sebagainya.
3.      Industri tersier atau industri distribusi yaitu industri jasa yang mendistribusikan hasil-hasil produksi industri primer maupun sekunder ke tangan para konsumen. Contohnya adalah agen mobil, toko-toko, perusahaan distributor dan seterusnya.

Cara ketiga dalam penggolongan industri adalah berdasarkan sifat proses produksi berkaitan dengan bahan baku yang di proses. Berdasarkan ini, industri terbagi dua yaitu :
1.      Industri proses kontinyu yaitu industri yang bahan bakunya diolah secara kontinyu
seperti industri semen, industri cat, industri bubur kertas, industri pengilangan minyak, industri pupuk, industri gula, dan sebagainya. Disini antara keluaran mesin yang satu dengan yang lain tidak ada keterputusan. Sehingga bahan baku mengalir terus sampai menjadi produk.
2.      Industri produk diskrit, yaitu bahan baku ketika berpindah dari mesin ke mesin terputus-putus tahap pengerjaannya (diskrit). Contohnya adalah mobil, TV, sepatu, pakaian, mebel, dan sebagainya.

0 comments:

Post a Comment