Industri
Kata industri yang diambil dari bahasa
inggris, industry, menurut kamus webster’s new school and office dictionary
memilik arti sebagai berikut :
1.
Bekerja dengan
rajin secara terus menerus
2.
Penataan
pekerjaan dan pelaksana pekerjaan dan seterusnya
3.
Cabang khusus
dari seni, kerajinan, bisnis, dan seterusnya
4.
Suatu kesimpulan
perusahaan atau organisasi produksi untuk jenis produk tertentu
5.
Keseluruhan
perusahaan manufaktur atau produktif
Industri dibedakan dengan dagang karena
industri mengandung aktifitas produksi. Sedangkan dagang hanya memindahkan
barang atau jasa dari suatu tempat dan waktu ke tempat/waktu yang lain
(distribusi).
Industri tidak lepas dari manufaktur dan
pabrik (factory). Manufaktur berasal dari bahasa latin manus (tangan) dan
facere (membuat). Jadi manufaktur berarti
pembuatan benda – benda keperluan manusia dengan tangan atau dibantu
oleh mesin-mesin. Sedangkan pabrik adalah bangunan/gedung tempat manufaktur
tadi dilaksanakan.
Jadi industri bisa berarti :
1.
Sebuah
perusahaan yang memproduksi barang tertentu seperti sepatu, atau buku atau jasa
pendidikan, dengan tujuan profit atau keuntungan.
2.
Kumpulan
perusahaan yang barangnya sejenis seperti industri mobil berarti kumpulan
berbagai perusahaan yang memproduksi mobil.
3.
Kumpulan
perusahaan barang dan jasa yang meliputi segala jenis barang dan jasa. Dalam
hal ini perusahaan dagang termasuk, karena jasa distribusinya dapat dianggap
sebagai hasil produksi juga.
Klasifikasi
Industri
Dalam
rangka menata jumlah informasi yang berlimpah tentang industri, para ekonom dan
pakar-pakar lain telah mengembangkan berbagai cara klasifikasi industri. Setiap
cara mengelompokkan industri berdasarkan kesamaan tertentu. Klasifikasi oleh
internasional standard industrial clasification (ISIC) dari perserikatan
bangsa-bangsa didasarkan atas kemiripan bahan baku dan cara-cara produksi. Maka
industri terbagi menjadi sepuluh kelompok :
1. Industri
pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
2. Industri
pertambangan
3. Industri
manufaktur
4. Industri
listrik, gas, dan air
5. Industri
konstruksi
6. Industri
transportasi, pergudangan, dan komunikasi
7. Industri
perdagangan grosir dan eceran, restoram dan hotel
8. Industri
keuangan, asuransi, properti, dan jasa-jasa bisnis
9. Industri
jasa masyarakat, sosial, dan personal
10. Industri
lainnya
Cara
lain adalah berdasarkan tahap pengolahan sumber daya alam oleh industri. Dengan
cara lain, maka industri terbagi kedalam tiga golongan yaitu:
1. Industri
primer atau industri ekstraksi, yaitu industri yang menggali dan mengolah
sumber daya alam langsung dari bumi. Dalam hal ini tercakup industri pertanian
dan pertambangan.
2. Industri
sekunder atau industri pabrikasi, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut
hasil-hasil dari industri primer. Contohnya adalah industri semen, industri
kertas, industri kain, industri mobil, dan sebagainya.
3. Industri
tersier atau industri distribusi yaitu industri jasa yang mendistribusikan
hasil-hasil produksi industri primer maupun sekunder ke tangan para konsumen. Contohnya
adalah agen mobil, toko-toko, perusahaan distributor dan seterusnya.
Cara
ketiga dalam penggolongan industri adalah berdasarkan sifat proses produksi berkaitan
dengan bahan baku yang di proses. Berdasarkan ini, industri terbagi dua yaitu :
1. Industri
proses kontinyu yaitu industri yang bahan bakunya diolah secara kontinyu
seperti industri semen,
industri cat, industri bubur kertas, industri pengilangan minyak, industri
pupuk, industri gula, dan sebagainya. Disini antara keluaran mesin yang satu
dengan yang lain tidak ada keterputusan. Sehingga bahan baku mengalir terus
sampai menjadi produk.
2. Industri
produk diskrit, yaitu bahan baku ketika berpindah dari mesin ke mesin
terputus-putus tahap pengerjaannya (diskrit). Contohnya adalah mobil, TV,
sepatu, pakaian, mebel, dan sebagainya.
0 comments:
Post a Comment